San Andreas Medic and Fire Department ll Handbook

Handbook dalam arti bahasa Indonesia yaitu buku pegangan, memiliki banyak pengertian salah satu adalah kompilasi berbagai jenis informasi yang disusun secara padat dan siap pakai, yang lazimnya digunakan sebagai sarana memeriksa atau menguji data untuk membantu pemakai dalam tugasnya.

San Andreas Medic and Fire Department adalah sebuah instansi pemerintah yang berfokus pada bidang keselamatan, kesehatan dan kebakaran yang terjadi di San Andreas terutama di kota Los Santos dan San Fierro. SAMFD berada dibawah naungan Pemerintah San Andreas yang bekerja secara penuh melayani seluruh masyarakat di San Andreas.

Visi

Menjadi instansi pemerintahan yang terbaik dalam bidang keselamatan, kesehatan dan kebakaran di San Andreas

Misi

1. Memberikan pelayanan secara penuh kepada seluruh masyarakat San Andreas
   Memberikan pelayanan yang profesional dan memuaskan
   Mendukung seluruh program pemerintah dalam mensejahterakan kesehatan dan keselamatan
   

EMT Basic

Anggota yang berada pada tingkat ini, berarti masih dalam tahap percobaan. Seluruh anggota wajib mengikuti dan menjalani seluruh tugas yang diberikan oleh atasan. Tugas pada tingkat ini adalah selalu berada di rumah sakit dan menjadi petugas resepsionis.

EMT Intermediate

Anggota yang berada pada tingkat ini, berarti sudah menjadi anggota resmi SAMFD. Tugas pada tingkat ini adalah menjadi pembantu (Asisten) EMT Paramedic dalam menanggani korban dilokasi kejadian maupun mengantar ke rumah sakit terdekat. Anggota menjadi petugas Ambulance bersama dengan EMT Paramedic dan bertanggung jawab secara penuh atas kendaraan dinas yang digunakan.

EMT Paramedic

Anggota yang berada pada tingkat ini, memiliki tugas menjadi petugas Ambulance yang dibantu oleh EMT Intermediate dalam menanggani korban dilokasi kejadian maupun mengantar ke rumah sakit terdekat. Bertanggung jawab secara penuh atas kendaraan dinas yang digunakan.

Lieutenant dan Captain

Anggota yang berada pada tingkat ini, memiliki tugas menjadi pembantu (asisten) Deputy Chief sebagai perawat rumah sakit. Bertanggung jawab secara penuh atas pasien dan fasilitas rumah sakit.

Deputy Chief

Anggota yang berada pada tingkat ini, memiliki tugas menjadi seorang dokter baik itu dokter umum maupun spesialis yang akan dibantu oleh Lieutenant dan Captain. Bertanggung jawab secara penuh atas pasien, fasilitas rumah sakit dan penangganan (obat / langkah medis) yang dilakukan.

Chief

Seorang Chief berarti kepala utama dari seluruh tingkatan di instansi SAMFD. Memiliki tugas dan tanggung jawab secara penuh untuk mengawasi, meninjau secara langsung seluruh kegiatan baik di dalam rumah sakit maupun diluar rumah sakit.

General Duties

Seseorang yang berada pada divisi ini, berarti memiliki tugas sebagai pekerja biasa baik itu sebagai resepsionis, petugas keamanan rumah sakit maupun Office Boys/Girls. Bertanggung jawab penuh atas segala fasilitas rumah sakit.

Fire Department

Seseorang yang berada pada divisi ini, berarti memiliki tugas sebagai pekerja yang mengurusi dan mengatasi segala urusan tentang kebakaran dan keselamatan. Bertanggung jawab penuh atas segala fasilitas pemadam kebakaran.

Medic Department (Life Flight)

Seseorang yang berada pada divisi ini, berarti memiliki tugas sebagai pekerja yang mengurusi dan mengatasi segala urusan tentang keselamatan dan kesehatan. Bertanggung jawab penuh atas segala fasilitas kesehatan, penggunaan obat-obatan dan penangganan medis yang dilakukan.

Training and Recruitment

Seseorang yang berada pada divisi ini, berarti memiliki tugas sebagai pekerja yang mengurusi dan mengatasi segala urusan tentang sumber daya manusia (Personalia) dan program-program pelatihan yang ada. Bertanggung jawab penuh atas segala fasilitas yang ada pada divisi ini.

Visi dan misi dari Fire Department adalah :

1. Selalu siap, sigap dan tanggap dalam menjalani tugas.
   Tetap mengutamakan keselamatan orang lain daripada dirinya sendiri.
   Memiliki moto dalam pekerjaan "Tidak akan pulang sebelum api benar-benar dikalahkan"
   

Berikut panduan seorang petugas pemadam kebakaran yang wajib diketahui dan diikuti.

1. Pastikan seluruh kendaraan dinas berfungsi dan beroperasional dengan baik dan benar sesuai standar.
   Selalu memeriksa dan menjaga seluruh fasilitas yang ada.
   Saat tiba di lokasi kejadian, segera netralisir sekitar lokasi dan pastikan tidak ada warga sipil dengan minimal radius 500 meter dari lokasi.
   Mencari Hydrant yang ada di dekat lokasi untuk digunakan sebagai sumber air pemadaman.
   Bila kebakaran tidak dapat dipadamkan dari luar, maka petugas wajib memadamkan dari dalam dengan menggunakan peralatan yang ada.
   Bila kebakaran sudah selesai dan dapat diatasi, wajib untuk membereskan seluruh peralatan yang digunakan sebelum kembali ke markas.
   

Langkah atau penangganan awal yang harus dilakukan adalah dengan menggunakan teknik DR-ABCDE.

Danger

Pastikan untuk memeriksa situasi sekeliling korban, apabila berada pada situasi tembakan segera minta bantuan pihak kepolisian. Bila berada di jalan umum, segera pindahkan korban ketempat yang lebih aman.

Response

Periksa keadaan dan tingkat kesadaran korban. Apabila korban dalam keadaan sadar, maka berikan beberapa pertanyaan untuk mengukur tingkat kesadarannya seperti "Siapakah anda?";"Dimanakah anda sekarang?";"Apa yang anda lakukan saat ini?"

Airway

Pastikan lokasi sekitar penanggan tidak padat atau ramai (tidak ada kerumunan).

Breathing

Periksa pernafasan korban dengan cara membuka mulut korban, mengangkat kepala korban ke belakang, dan dengarkan pernafasan korban. Apabila korban tidak bernafas langsung berikan nafas bantuan (mulut ke mulut) sebanyak 5 kali dalam 10 detik.

Circulation

Periksa denyut nadi korban dileher atau dipergelanggan tangan. Jika tidak ada denyut nadi maka langsung berikan tekanan jantung sebanyak 15 tekanan dalam 10 detik dan langsung beri nafas buatan sebanyak 2 kali dalam 5 detik.

Disability

Periksa tubuh korban apakah terdapat luka (ringan/berat) atau patah tulang dengan seksama.

Expose

Apabila pada tubuh korban terdapat luka maupun patah tulang, langsung diberikan penangganan awal.
Bila seluruh langkah diatas telah dilakukan, maka langsung bawa korban ke rumah sakit terdekat baik dengan menggunakan ambulance maupun helikopter.

Peralatan yang wajib ada dan digunakan pada pertolongan pertama (kotak P3K) dan yang ada di Ambulance / Helikopter.

1. Penutup luka (kasa steril dan bantalan kasa)
   Pembalut (pembalut gulung, segitiga/mitela, tubuler/tabung, rekat/plester)
   Cairan anti septik (Alkohol 70% dan Povidone Iodine 10%)
   Cairan pencuci mata (Boorwater)
   Peralatan stabilisasi (Bidai)
   Gunting pembalut
   Pinset
   Senter
   Kapas
   Selimut
   Kartu Penderita
   Alat tulis
   Oksigen
   Tensimeter
   Stetoskop
   Strecher
   

Peralatan yang digunakan untuk tindak selanjutnya, antara lain :

1. Endoscopy : Alat yang berfungsi untuk mengetahui kelainan yang terjadi pada alat pencernaan bagian atas dan tenggorokan.
   Colonoscopy : Alat yang berfungsi untuk mengetahui kondisi saluran pencernaan bagian bawah seperti rectum, anus sampai usus.
   Tensimeter : Alat untuk mengukur tensi atau tekanan darah, ditujukan untuk pemeriksaan hipertensi, anemia dan lainnya.
   Termometer : Alat untuk mengukur suhu tubuh pasien.
   CT-Scan : Computer Temography Scan, alat untuk menghasilkan foto/gambar bagian dalam tubuh manusia (organ dalam) lebih lengkap dan akurat.
   X-Ray : Alat ini menghasilkan foto/gambar bagian dalam tubuh manusia (tulang) lebih lengkap dan akurat.
   Laparoscopy : Alat untuk membersihkan darah dan inseminasi.
   USG : Alat untuk melihat perkembangan janin dalam tubuh ibu hamil.
   ECG : Alat untuk merekam dan menunjukkan aktifitas elektro didalam jantung.
   Spirometer : Alat untuk mengukur kapasitas udara yang masuk dan keluar saat bernafas.
   Colostomy Bag : Alat untuk menampung feses (kotoran manusia) pasien setelah operasi.
   Urinal : Alat untuk menampung urine pasien.
   Infusion Set : Alat untuk memberikan cairan infus.
   Transfusion Set : Alat untuk memberikan transfusi darah.
   

Fasilitas yang terdapat pada loker :

1. Shovel (Khusus Fire Department)
   Camera
   First Aid
   Kevlar Vest (TIDAK BOLEH DIPAKAI)
   Parachute
   Fire Extinguisher (Khusus Fire Department)
   Shotgun (TIDAK BOLEH DIPAKAI)
   Chainsaw (TIDAK BOLEH DIPAKAI)
   

Fasilitas kendaraan dinas :