Story Uptown 424 Kilo Block || Chapter III

Suatu sore, Jalanan di Los Santos yang selalu ramai, terlihat para pejalan kaki dan pengguna kendaraan yang hendak pulang kerja berlalu lalang, begitu juga dengan para anggota Uptown yang baru pulang keluyuran, saat melintasi daerah Idlewood, terlihat seorang pria berjas rapi berdiri si sudut jalanan, melihat ke arah jalan dan terdapat sebuah mobil berwarna abu abu di sampingnya. Terlihat sedikit kecemasan di wajah pria ini seakan meminta bantuan seseorang untuk membantunya. Litle-J, Pinno Black dan Bee yang sedang melintasi kawasan Idlewood pun melihat pria rapi tersebut, dan memberhentikan mobilnya di tepat di depan pria tersebut. Mereka bertiga pun segera keluar dari mobil Rancher yang mereka tumpangi, pria berjas itu pun segera terlihat sedikit binggung dengan kedatangan ketiga pria yang dianggapnya asing tersebut.

Di sore hari, Pinno blacc sedang menaiki sepeda BMX nya di sekitaran Idlewood tepatnya di Cribs 424. Tak lama kemudian, datanglah sekelompok orang orang / Gang yang tak asing lagi bagi Pinno, yaitu musuh nya Bloods. Tapi kedatangan bloods ke Cribs 424 tidak untuk mencari masalah, tetapi membawa santapan. Mereka membawa seorang lelaki yang mengenakan jas hitam dengan topi hitam dikepalanya. Sepintas di pikiran Pinno, akal negatif pun muncul. Pinno menagih sejumlah uang untuk keamanan lelaki tersebut. Namum, lelaki itu menolak untuk memberikan sejumlah uang. Pinno segera mengambil shotgun dari punggungnya. Saat pinno mengambil shotgun dari punggunya, lelaki itu mencoba lari dari daerah idlewood. Dengan cepat pinno menembak kaki lelaki tersebut dengan shotgun.

Lelaki itu pun terjatuh akibat terkena tembakin dari shotgun yang di pegang Pinno. Dan lelaki itu pun berdiri kembali dengan kekuatannya. Pinno pun menagih uang kepada lelaki itu secara paksa, namum lelaki itu tetap tidak memberikan. Salah satu dari anggota Bloods yang bernama Marcuz menggeledah seluruh tubuh lelaki tersebut. Dan marcuz mendapatkan sejumlah uang dari saku celanan kanan lelaki tersebut. Pinno pun marah besar, karena telah tertipu / terbohongi oleh lelaki tersebut. Pinno pun menembak kaki kanan lelaki tersebut sehingga lelaki tersebut jatuh dan tak bisa berdiri. Sepintas dipikiran Pinno, Pinno pun mencari aman dengan cara membunuh lelaki tersebut. Dengan cepat shotgun ditangan kanan Pinno beraksi dan menembak kepala lelaki tersebut.

Lelaki tersebut pun telah tak bernyawa. Pinno menyeret mayat lelaki tersebut dan memasukkan nya kedalam mobil untuk di buang di suatau tempat. Pinno berangkat kesuatu tempat menaiki Tahoma merah milik Bloods. Pinno sebenarnya jijik untuk menduduki mobil merah tersebut, namum terpaksa karena mobil Pinno tak isi bensin. Pinno tiba di suatu tempat dan membuang mayat tersebut. Nasib malang lelaki kaya tersebut, itu lah akibatnya jika membantah perintah dari Uptown.
Pinno pun balik ke idlewood bersama musuh nya bloods. Sesampai di idlewood, Pinno mengatakan suatu hal kepada bloods. "This time I wrote trying to help, that you remember to use a red rag, I use a blue or brown rag. The enemy is still enemies!"

Saat Dwayne sedang berjalan-jalan sendiri di jefferson kearah idlewood, tiba-tiba ada seorang remaja umurnya sekitar 16-17 tahun, dia bernama Pablo_Honey. Dia menceritakan semua kisahnya mulai dari pindah ke Los santos bersama keluarganya hingga dia ingin menjadi pengamen jalanan. Dwayne akhirnya mengajak remaja itu ke Idlewood, dan bertemu Killa-Bee, Pinno-Blacc dan Shoot Caller lainnya. Dia disambut hangat disana dan dia kembali menceritakan kisah hidupnya ke member 424. Dan akhirnya Dwayne mengajak Pablo, Killa-Bee, dan Pinno-Blacc ke Pizza stack, namun ada mobil ugal-ugalan yang berjalan disana. Mereka pun tidak suka dan memberhentikan mobil itu, dia adalah Petrovsky si "Mantan Geng Bloods" setelah lama berbincang dengannya Dwayne pun mengajak teman-temannya ke Pizza Stack. Dan diperjalanan bertemu lagi orang yang hendak ke bengkel dengan gaya yang "Gangbangers" akhirnya mereka memberhentkan mobil itu, turunlah seorang pria dan mereka berbincang sampai pria itu memanggil teman-temannya. Setelah adu cek cok karna itu wilayah 424 dan saling mengusir terjadilah baku tembak disana, Orang-orang berlarian sambil dideru suara tembakan bertubi-tubi, Satu orang gugur-Dua orang gugur akhirnya Dwayne memanggil Pinno-Brown dengan walkietakienya. Dengan sigap Pinno-Brown menembak semua musuh, tempat itu tadinya ramai menjadi sepi dalam sekejap. Tapi terjadi kesalahan Pinno-Blacc tertembak dibagian lengan, Setelah itu Pinno-Brown mengantar Blacc ke Cribs dan melanjutkan aktifitas kriminal disana.

" Yo, you know about me? Shoot Caller. Haha, still hittin' this thangs bro *Reloading his semi-automatic thangs and smile for a second* " Setelah kata-kata itu diucapkan, Killa-Bee ditantang untuk membobol sebuah ATM di jefferson tanpa luka tembak sedikitpun karna ia seorang Shoot Caller yang kerjanya hanya menembak dan membunuh siapa saja yang menutupi jalannya. Saat itu hari mulai gelap sekitar pukul 15 di Los santos terjadi sebuah pengejaran hebat antara mobil Cadillac Escalade dan  Cruiser Dodge milik SAPD karna 424 telah mebobol ATM. Setelah semua lari dari kejaran polisi mereka kabur ke sanfierro dan masuk keladang orang yang tidak mereka kenal untuk bersebunyi, Dwayne membawa mobil keluarganya yaitu Cadillac Escalade tapi mobil itu rusak karna hantaman mobil cruiser SAPD yang mengejarnya, yang lain menggunakan Tahoma yang lolos dengan cepat dari kejaran polisi. Mereka berhasil mebobol ATM di jefferson dan membawa uang $400.000 dollar SA, uang itu akhirnya untuk berfoya-foya dan membeli bahan untuk merakit dan menanam ganja untuk mereka jual kembali di Los santos.